 |
| Materi pelatihan MWE® Academy, coach Dedi |
Dalam buku Most Wanted Entrepreneur ada 2 merk waralaba yang jadi narasumber, RFC dan PG. Saat ini, awal 2016 keduanya bermasalah. Maksudnya banyak franchisee putus hubungan dengan master franchise pemilik merk.
Masing-masing cabang tenan (pecahan franchisee) berusaha eksis sendiri-sendiri. Yang resto ayam tetap mempertahankan jenis makanannya. Sedangkan yang pendidikan tetap berbisnis kursus SD/SMP/SMU.
Waralaba masihkan menjanjikan?.
Kondisi pelemahan ekonomi global dan nasional saat ini apakah sedemikian dasyatnya memporak-porandakan ikatan jaringan waralaba yang eksis 10 tahun lebih ?.
Faktor yang jadi putusnya hubungan waralaba, yang jelas drop atau turunnya pemasukkan, mahalnya sewa property, cost penggajian naik, royalty fee yang mahal, dan tidak ada profit selama masa kontrak kerjasama waralaba.
Tidak semua waralaba kolaps. Tipe franchise "grobak" justru masih kuat menggurita. Sebab mitra franchisee adalah pegawai atau pekerja mandiri. Hari ini masih saja ada pengiklan fee royalti waralaba 25% dari merk antah berantah....GILA !. Tahu keuangan / aturan fee royalty apakah tidak pemilik merk dan pembeli "rombyong" yang bermitra tersebut ?. Tinggalkan saja franchise tersebut ! saran coach bisnis Dedi Triputra, skom.
Pak Presiden RI Joko Widodo, kebijakan paket ekonomi masih belum cukup jadi alasan pengusaha lepas dari krisis. Kita doakan saja master franchise yang sedang down, semoga mereka bisa kembali bangkit dan mempelopori kebangkitan ekonomi.
Terakhir saudara bisa belajar dari pemilik pengalaman tanpa beli waralaba tanpa biaya royalti, yaitu langsung ke konsultan, pelatih wirausaha, coach bisnis no1 Mr Dedi.
Atau belajar GRATIS** "Pelatihan Entrepreneur", pelatihan sertifikasi di MWE® Academy
Ruko Beringin Hills Estate no2
Jl Raya Beringin Tambakaji Ngaliyan
Semarang.
