Sukses itu proses akhir menuju sebuah tujuan. Tujuan kita apa ? Semula awalnya sederhana "penghasilan", nah cari pekerjaan hari ini, bulan depan dapat gaji. Lalu ingin lagi "motor", pilihannya nabung dulu atau beli kredit ???. Insya allah gaji umk status single, ada tanggungan angsuran motor masih cukup sisa untuk makan dan transport. Proses suksesnya = motor lunas, tanggungan tuntas.
Sampai tahap ini, 3 sukses tercapai ; kerja keras - dapat penghasilan, kerja cerdas - memanfaatkan sumber dana leasing, kerja tuntas - menyelesaikan kewajiban hutang. Lalu ingin apa lagi ...?. Beli rumah tapi belum punya pasangan (calon pendamping), dan butuh penghasilan tambahan untuk meningkatkan kesejahteraan dimasa depan !. Solusinya mencari partner kerja dan partner bisnis.
Jalan-jalan ke event pameran waralaba, baca buku MOST WANTED ENTREPRENEUR dan buku SUKSES BISNIS LAUNDRY. Niat cukup kuat, modal ditangan ada. Kendala masih terikat kerja, jika keluar bisnis belum jalan dan belum ada pemasukkan.
Bertemulah dengan Laundry ASRI™, melalui serangkaian wawancara dan konsultasi akhirnya diperoleh partner kerja untuk menjalankan bisnis laundry. Dipilihlah paket investasi Rp. 55juta dengan modal pribadi Rp. 20juta dan modal pinjaman bank Rp 35juta.
Begitu starting hasilnya banyak, sampai Rp. 15 juta. Ada profit cuma 5% setelah beban operasional dan kewajiban terbayar. Rasanya impian punya hasil lebih dibanding gaji kerja belum tercapai. Sekali lagi meski sedikit gusar dengan profit minim, bersyukur jauh lebih manfaat. Sebenarnya jalur sukses sudah tepat. Terakhir kriteria 4 sukses (4 kartu AS) terpenuhi. Kerja KERAS, Kerja CERDAS, Kerja TUNTAS, Kerja IKLAS ; yaitu berbagi rizki untuk orang lain (karyawan) atau partner kerja.
Demikian catatan franchise laundry untuk membantu semangat para MITRA franchisee dalam membangun bisnis dan kesejahteraan masa depan. Tips sukses ; Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, Kerja Iklas (4 Kartu AS) inspirasi dari pengusaha sukses Sandiago Uno. Konsultan MASTERi Laundry ASRI™ Ruko Beringin Hills Estate No2 Jl Raya Beringin Tambakaji Ngaliyan Semarang.
Kamis, 25 Februari 2016
KERJA KERAS, KERJA CERDAS, KERJA TUNTAS, KERJA IKLAS (TIPS SUKSES 4 KARTU AS)
Minggu, 31 Januari 2016
SIAP TOKO7™ SOFTWARE ABSENSI, MEMBANTU MANAGEMENT SDM UKM
Bisnis UKM baik perdagangan maupun jasa pasti menemui kendala sumber daya manusia. Karyawan menjadi salah satu kendala utama UKM menuju pengembangan dan kemajuan bisnisnya. Terlalu seringnya pegawai keluar-masuk mengakibatkan stabilitas dan program-program kerja Usaha Kecil tidak berjalan semestinya.
Ikatan kerja yang berdasar kepercayaan seringkali tidak "mutlak" mengikat karyawan. Untuk itu UKM seringkali dijadikan batu loncatan oleh kalangan para pencari kerja akibat pikiran lemah yang kurang memegang komitmen. Oke...akibatnya UKM kesulitan bersaing dengan sektor industri.
Laundry ASRI™ dibantu oleh pengembang software develop SIAP TOKO7™. Dibangunkan software tipikal HRD yaitu SIAP TOKO7™ software absensi. Karyawan yang datang melamar wajib mengisi data diri lengkap di sistem ABSENSI, kemudian wajib melalui tahap seleksi dan memperoleh verifikasi ikatan kerja sesuai kemampauan dan kompetensi masing-masing dan disaksikan serta dilegal service oleh SIAP TOKO7™.
Terbukti cara ini efektif mengikat kerja para karyawan. Tujuannya bisnis berjalan sehat, stabil, mampu bersaing, tumbuh, maju dan membawa kemakmuran keluarga.
Demikian info fitur ABSENSI yang dikembangkan oleh SIAP TOKO7™ untuk UKM bidang apapun semua bisnis perdagangan dan jasa. Kontribusi Laundry ASRI™ Ruko Beringin Hills Estate No2 Jl. Raya Beringin Tambakaji Ngaliyan Semarang.
Jumat, 18 Desember 2015
MENTARI - MANAGEMENT LAUNDRY ASRI™
LAUNDRY ASRI™
RUKO BERINGIN HILLS ESTATE NO2 Jl. Raya Beringin Tambakaji Ngaliyan, Jawa Tengah
(024) 8662695
https://www.google.co.id/search?q=LAUNDRY+ASRI%E2%84%A2&ludocid=11326902867778468759&hl=in-ID#istate=kp:xpd
Kamis, 27 Agustus 2015
MENCARI SDM ADIL DAN JUJUR
Ada 2 karakter yang sulit dicari di era kini pada para pencari kerja (sdm). Pertama sifat JUJUR dan kedua sifat ADIL. Kedua sifat ini harus susah payah di "triger" melalui SOP yang terus diupdate dengan keadaan terkini.
ABSENSI
Absen dan perhitungannya sudah dijelaskan pada STANDARD OPERATING PROCEDURE. Apakah absensi harus terinegrasi dengan sistem penggajian ?. Jawabnya ya.... Sistem HRD yang terkomputerisasi dan terkoneksi dengan absensi karyawan, datanya terhimpun menjadi informasi penggajian. Bagaimana ukm mampu menerapkan system ABSENSI, sebab modal untuk membeli system HRD tergolong mahal. Kalau absensi masih pakai kartu manual, sistem "jadul" ini sudah sangat ketinggalan jaman. Perlu administator untuk menghitung manual jam kerja karyawan. Dari tahun ketahun, ukm terus membangun sistem absensi untuk men-triger kejujuran jam kerja sdm.
LAPORAN KERJA HARIAN
Kebanyakan pekerja kita tidak terbiasa dengan membikin LKH mandiri. Padahal di luar negeri - negara maju, LKH mandiri sudah jadi budaya kerja. Di Indonesia budaya kerjanya adalah ; sdm cukup absen sudah merasa memenuhi "kewajiban" kerja. Kewajiban yang sesungguhnya "memegang" job order, justru dihindari sdm. Dengan etos yang demikian bagaimana sdm bisa membikin LKH mandiri dan bagaimana sdm punya "nilai" bagus di hadapan perusahaan ???.
PRODUKTIFITAS
Data absensi dan LKH mengacu pada nominal TARGET yang harus dicapai baik individual perkaryawan maupun kolektif seluruh tim di satu perusahaan. Absen dan lkh mencerminkan produktifitas sdm, nah.....disini terlihat recordnya apakah sdm memiliki "rasa" cinta dengan pekerjaan dan perusahaan ???. Kabar buruknya .... hanya ada 2,5 dari 10 orang saja yang "hidup" dari pekerjaannya !!!!. Apakah saudara termasuk 2,5 orang atau bagian dari 7,5 sdm kebanyakan ???.
OUTPUT - PENGHASILAN
Impian setiap jiwa pekerja adalah penghasilan yang bisa dibawa pulang untuk mensejahterakan keluarga. Keinginan untuk membawa pulang uang yang banyak tidak tercapai karena 3 hal diatas jauh dari target. Untungnya perusahaan biasanya mempersiapkan modal kerja (penggajian) untuk 6 bulan kedepan sesuai aturan umk setempat. Karyawan atau sdm di internal perlu di "latih" pengembangan skill dan pembiasaan kerja keras lebih untuk "memetik" penghasilan diatas rata-rata.
Konsisten jadi jaminannya!. Perlu waktu yang panjang untuk memperoleh penghasilan diatas rata-rata. Perlu "pelatihan" berkesinambungan untuk menambah ketrampilan dan disiplin ilmu baru yang sebelumnya belum didapat. Ketiga perlu "visibilitas dan konektifitas" agar hasil output lebih mudah tercapai dalam bisnis atau pekerjaan yang ditekuni.
Nah..., konsisten dan komitmen !, yang tidak dimiliki sdm, saya nilai bagian dari "kurang ilmu". Sdm lulusan SMU tidak punya goal untuk maju. Sedangkan sdm lulusan S1, cenderung merasa lebih pintar tentang diri dan pekerjaannya. Konsisten dan komitmen tergantung erat dengan penghasilan.
Perlambatan Ekonomi : Investasi Bisnis "jasa" Laundry jadi Pilihan Tepat
1 bulan setelah lebaran 1436H, harga daging sapi terus melonjak naik. Kondisi harga yang mahal jadikan permasalahan bagi pedagang dan pembeli. Rp 140.000 / kg daging sapi jadikan daya beli masyarakat merosot tajam. Bagi pedagang ecer dipasar, modal pembelian daging sapi dari distributor semakin besar. Sementara penjualan turun drastis. Kondisi ini menyulitkan keuangan pedagang daging ecer di pasar-pasar tradisional. Wajar para pedagang memilih protes dengan mogok dagang 4 hari, dengan maksud agar pemerintah mendengar keluhan pedagang daging sapi ecer dan pembeli daging sapi.
Modal uang untuk beli daging sapi segar yang terus naik, dan penjualan harga daging yang mahal sehingga "lesu" pembeli. Contoh "pembengkakan modal" yang dialami pedagang ecer daging sapi di pasar tradisional, hanyalah sebagian contoh kecil - maksudnya per 1 item produk. Coba kita lihat apa yang terjadi "pembengkakan modal" pada pedagang toko sembako yang menjual lebih dari 100 item produk. Saat riil kondisi sekarang, semua item ada perubahan harga naik 20% saja. Maka pedagang toko sembako butuh modal uang untuk beli 100 item produk = 2000% dari sediaan awal untuk jumlah stok yang sama. Yang dialami pedagang toko sembako sama sulitnya dengan pedagang daging ecer di pasar. Mereka sama-sama butuh tambahan modal beli besar, sementara penjualan "lesu" dan merosot tajam.
Seluruh pedagang (apapun) menjerit, merasakan perlambatan ekonomi seperti sekarang. Profit turun drastis, modal bertambah, penjualan "lesu", bunga bank mahal tidak ada restrukturisasi hutang. Diantara para pedagang yang memiliki modal dana simpanan besar, memilih memparkirkan modal mereka ke investasi bisnis "jasa" laundry.
Belajar dari krisis 2015 ini adalah : bisnis "jasa" laundry pilihan tepat ber investasi. Modal tetap Rp 55.000.000, ROI bisa dihitung antara 18 bulan sampai 36 bulan. Silihak juragan-juragan yang ingin menanamkan modal di bisnis laundry. Hubungi LAUNDRY ASRI - Ruko Beringin Hill Esrate no2 jl Raya Beringin Tambakaji Ngaliyan Semarang. Salam sukses.
Rabu, 04 Maret 2015
YAKIN, MAU BUKA BISNIS LAUNDRY SENDIRI !?!?!?
Baik jika belum tertarik atau menunda dengan membeli Franchise atau Ke-MITRA-an. Mungkin masih terbayang dibenak adanya Franchise Fee (Fee Management) dan juga adanya Royalty Fee bulanan. Alasan terbesar adalah “karena bisnis itu mudah, tidak perlu beli Merk terkenal dan tidak ada beban biaya-biaya rutin bulanan”
- Perijinan
- Waktu
- Tenaga
- Pikiran
- Ilmu
- Skill
- Keuangan dan Investasi
- Pengalaman
- Konsultan / coach bisnis (solusi bisnis)
- Trial and error, jauh lebih MAHAL !
Alhamdulillah jika mainset saudara tercerahkan. Modal investasi kemitraan 15jt/ 35jt/ 55jt/ 85jt - 150jt + HaKI SUKSES BISNIS LAUNDRY KILOAN dan HOTEL = setara memiliki BISNIS senilai ratusan juta hingga MILYARAN rupiah.